Pencairan Es di Bumi
Greenland adalah sebuah pulau yang
pada permukaannya terhampar berkilo-kilometer persegi salju atau es. Greenland
ini juga merupakan salah satu penyimpan es terbesar di bumi setelah antartika.
Menurut riset para ilmuwan, Greenland terkena imbas dari pemanasan global,
yaitu mencairnya permukaan es di Greenland. Para ilmuwan memperkirakan jika es
di Greenland terus mencair maka permukaan laut akan naik dan dapat membanjiri
daerah pesisir pantai. Jika itu terjadi, maka orang-orang yang biasa tinggal di
tepi pantai harus mengungsi untuk mendapat rumah baru.
Bagaimanakah pencairan es di
Greenland bisa terjadi? Pencairan es di Greenland sebenarnya wajar terjadinya,
tetapi diimbangi oleh pembentukan di puncak gletser yang merupakan sumber es.
tetapi karena pemanasan global, gletser yang mencair jauh lebih banyak
dibandingkan dengan gletser yang terbentuk. Itulah yang menyebabkan es atau
gletser di Greenland semakin sedikit.
Proses pencairan es di Greenland
diawali oleh pecahnya balok-balok es raksasa di Greenland. Greenland dapat
terpecah-pecah karena sifat air yang membeku. Sifat tersebut adalah
bertambahnya volume air pada saat menjadi es. Pada permukaan gletser di
Greenland, terdapat celah-celah yang mencapai dasar gletser. Es yang mencair
akan menjadi air dan masuk ke celah-celah gletser ini. Air yang masuk ke
celah-celah ini kemudian membeku. Air yang membeku memiliki volume yang lebih
besar daripada saat bentuk cair sehingga air yang membeku ini mendorong es
disekitarnya dan membuat gletser di Greenland pecah.
Para ilmuwan merasa kesulitan untuk mencegah hal ini karena
untuk menghentikan pencairan ini, maka harus menghentikan pemanasan global.
Untuk itu dunia sedang mengusahakan pengurangan emisi gas buang dari
perindustrian terutama dari negara-negara maju.
Selain di Greenland, Antartika juga
semakin terancam oleh pemanasan global. Proses pencairan es di Antartika
berlangsung lebih cepat karena seluruh permukaan antartika merupakan es tidak
seperti di Greenland. Hal ini menyebabkan bertambahnya kecepatan pencairan
dikarenakan sifat es yang lainnya, yaitu es lebih mudah bergerak di atas
permukaan cair dibandingkan di atas permukaan padat.
Di Greenland, gletser berada di atas
permukaan padat, tetapi di antartika es langsung berada di atas air. Es yang
berada di atas air mengalami gerakan yang lebih cepat dibandingkan es yang
berada di atas permukaan padat. Ini menambah faktor yang menyebabkan es pecah.
Jika es di antartika pecah, maka balok es raksasa akan terapung di laut dan
mengalami pencairan lebih cepat karena volumenya lebih kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar