"aku ingin menuliskan imajinasiku pada lembaran baru dalam hidupku. gadis kecil yang berkelana ke dunia nyata tanpa arah dan tujuan"

Rabu, 14 Desember 2011

Puisi


Bayangmu
Karya : Dantika Lavinia

Menatap dalam sebuah alam
Yang tak pernah kukenal
Berjalan lalui sebuah lukisan
Yang mungkin tak bertujuan

Sepi mencekam
Melilit dekapan
Tak bisa kulepaskan
Meski ku meronta kesakitan

Perlahan…
Gelap mendatangiku
Takut ku melihatmu
Takut ku menatapmu
Tak ingin jauh dari cahaya itu

“Jangan menjauh,
Jika kau pergi,
Aku akan menangis,
Jika kau pergi,
Aku akan menjerit”
Ucapku dalam tatapan matanya

T’lah kucoba lepaskan bayangmu
Sedari dulu dalam hidupku
Tapi ku tak bisa…
Tak bisa tanpa melihatmu
Tak bisa tanpa menyentuhmu
Tak bisa tanpa bersamamu

Tuhan…
Jangan lepaskan dirinya
Inginku dekap dirinya
Inginku tarik bayangnya
Tak akan kulepas darinya

Sesalku, diakhir jalan
Ingin kuulangi, semuanya dari awal…

Puisi

Nyanyian Peri Kecil
Karya : Dantika Lavinia


            Kebiasaanku…
            Terbang mengitari bunga-bunga
            Bersama rona pagi yang cerah
            Sinarnya, bagaikan madu yang hangat
            Lembut…
            Meleleh melewati sayap indahku

Kusuka warna biru air
Kusuka warna hijau daun
Warna-warni bunga di taman
Dan mata anak-anak kecil
Yang penuh garis pelangi

Kulihat berwarnanya alam
Menatap dalam seribu kenangan
Dulu ku bisa terbang bebas
Tapi kini ku terperangkap, tak bisa lepas….


Sayapku tak indah lagi
Inginku coba menangisi
Tapi apa yang terjadi
Tak bisa terulang lagi

Andai waktu bisa kuputar
Inginku kembali mengulang
Peri kecil yang riang
Menari di atas angan-angan

Nyanyian peri kecil
Tak akan merdu lagi
Selama kebahagiaan tak menghampiri
Hidupnya yang sepi dan sendiri

Indahnya seribu alam
Tak dapat kupegang,
Tak dapat kuraih,
Rapuhnya diri ini
Telah kurasakan

Tuhan…
Kumohon…
Kembalikan kebahagiaanku
Kembalikan nyanyianku
Dalam derap langkahku
Dan indahnya lukis sayapku

Cerpen

Lambaian Musim Gugur
Karya : Dantika Lavinia
           
            Senja itu, Flora duduk di bawah pohon sakura. Hatinya mersa tenang saat memandangi pohon bunga itu jatuh berguguran. Sudah dua hari ia melalui musim gugur tahun ini. Tetapi tidak ada hal menakjubkan yang terjadi. Tiba-tiba terdengar sapaan lembut dari balik juntaian bunga sakura.
            “Sedang apa kau disana?” tanya orang itu.
Flora memandangi orang itu dengan seksama.

“Ohhh.... ternyata kamu, Vriss. Aku hanya igin menikmati musim gugur. Bunga sakuranya indah kalau jatuh.” Jawab Flora.
“Boleh aku duduk disebelahmu?” tanya Vrissy.
 “Tentu saja. Ayo kesini !”
Dua gadis itu sudah berteman sejak SD. Kini mereka berdua sudah duduk di kelas 3 SMA. Sejuta lapisan kenangan dan harapan mewarnai persahabatan mereka. Saat rona senja muncul, dua gadis itu bergegas pulang ke rumahnya masing-masing.
            Keesokan harinya, seperti biasa Flora menjemput Vrissy untuk berangkat sekolah. Tetapi saat Flora mengetuk pintu rumah Vrissy, seorang wanita baya keluar lalu berkata, “ Maaf, hari ini Vrissy tidak masuk sekolah, sedang kontrol di rumah sakit.”
            Akhirnya Flora berangkat sekolah sendirian. Di perjalanan, Flora terus merangkai memorinya.
            “ Kenapa ya akhir-akhir ini Vrissy sering kontrol ke rumah sakit? Apa dia menderita sakit yang parah ya?” gumamnya dalam hati.
            Sudah tiga hari berturut-turut Vrissy tidak masuk sekolah karena harus kontrol ke rumah sakit. Akhir-akhir inipun wajahnya terlihat sangat pucat dan tubuhnya lemah. Flora sangat khawatir dengan keadaan Vrissy.
            Sepulang sekolah Flora bermaksud menjenguk Vrissy. Diambilnya lima tangkai bunga sakura di depan sekolah lalu dikat menggunakan pita merah muda.
            Saat Flora datang, ternyata Vrissy sedang duduk di bawah pohon sakura dekat rumahnya. Wajahnya pucat merona. Dengan gaun putihnya, ia terlihat sangat manis. Flora menghampirinya.

            “ Vrissy, kau tak apa kan?”
            “ Oh...Flora. apa maksudmu?”
            “ Akhir-akhir ini kau terlihat lemah dan wajahmu juga terlihat pucat.”
            “ aku tak apa. Tak ada yang perlu kau khawatirkan. Percayalah.”
Flora tahu bahwa Vrissy berbohong padanya. Tampak dari raut mukanya. Tapi Flora tak menghiraukan ekspresi wajah Vrissy. Diambilnya seikat sakura dari dalam tasnya.
            “ Ini untukmu.” Kata Flora.
            “ Terima kasih. Sakuranya indah.” Sahutnya dengan nada suara lirih.
            “ Eh... kamu tahu tidak? Katanya bunga sakura itu adalah bungan pemberi kabar duka.”
            “ Maksudmu?”
            “ Kata nenekku : kalau ada bunga sakura yang jatuh terakhir pada musim gugur berarti ada berita duka. Tapi aku tidak pernah percaya cerita itu.”
            Tiba-tiba Vrissy menangis mendengar ucapan Flora. Rangkaian angin yang berhembus bersamaan dengan gugurnya bunga sakura menjawab semua perasaan Vrissy. Flora merasa bingung. Ia tak tahu apa yang terjadi dengan Vrissy. Ia hanya bisa menenangkan sahabatnya itu.
            Sudah empat hari musim gugur berlalu. Vrissy hanya dapat duduk-duduk saja di beranda rumahnya. Sesekali ia merangkai bunga sakura yang gugur menjadi mahkota.
            Senja itu Flora datang ke rumah Vrissy. Ia membawa sehelai pita merah muda di tangannya.
            “ Vriss, nih aku kasih pita.” Ujar Flora.
            “ Untukku?”
            “ Ya. Kemarin aku beli pita dua buah. Yang satu untukku dan yang satunya untukmu.”
            “ Terima kasih banyak.”
Wajahnya yang semula muram berubah menjadi gembira. Lensa matanya yang biru menatap pita itu terus menerus.
            “ Kau suka?” tanya Flora.
            “ Ya. Aku suka sekali.”
            “ Syukurlah. Kukira kau tidak suka.”
            “ Maaf, aku mau tanya.”
            “ Tanya? Tanya apa?”
            “ Kemarin kan kamu bilang ‘ Kalau ada bunga sakura yang gugur terakhir pada musim gugur berarti ada berita duka’. Lalu kalau misalnya tidak pernah ada bunga sakura yang jatuh terakhir pada musim gugur bagaimana?”
            “ Ya berarti ada kabar gembira.” Jawab Flora asal-asalan.
Flora tak mengerti apa maksud perkataan Vrissy. Tapi jika dicermati dari nada suara Vrissy, sepertinya ia sungguh-sungguh. Vrissy memang tipe orang yang susah dimengerti.
            “ Eh... ngomong-ngomong apa itu yang kau buat?” tanya Flora penasaran.
            “ Ini? Ini bunga sakura yang kurangkai menjadi mahkota. Aku membuat dua buah lho !”
            “ Untuk siapa?”
            “ Untuk orang yang kusayang dan untukku.”
            “Oh..”  
Sorot mata biru Vrissy yang semula bening, kini tertutupi air mata. Tampaknya ia akan menangis. Karena tak tahu apa yang harus dilakukan, Florapun berpamitan pulang.
            Pagi harinya Flora pergi ke taman dekat rumahnya. Kebetulan hari itu adalah hari minggu. Tapi sayangnya, hari itu flora tak melihat batang hidung Vrissy. Ia sangat suka melihat gugurnya bunga sakura. Bunganya tampak berkilauan jika terkena sinar matahari. Bagaikan permata merah muda yang gugur menyentuh lapisan bumi.
            Esok harinya sepulang sekolah, Flora berhenti sejenak di bawah pohon sakura depan sekolahnya. Nampaknya bunga pohon itu tinggal setangkai saja. Beberapa saat kemudian, bunga terakhir itupun jatuh. Tanpa sadar, wajah Vrissy muncul di benak Flora. Untuk sesaat hatinya terasa hening.
            Langkahnya tergerak menuju rumah Vrissy. Sesampainya disana, dilihatnya kerumunan orang yang berlinang air mata. Ternyata sahabatnya itu telah tiada. Butiran permata jatuh berlinang menyentuh bumi. Itu adalah air mata kesedihan Flora. Sesaat kemudian, ada seorang wanita baya yang menghampiri Flora. Ia membawa sepucuk surat dan rangkaian bunga sakura.
            “ Ini dari Vrissy. Untukmu.” Kata wanita itu.
            “ Terima kasih.... terima kasih banyak.” Sahut Flora.
Flora duduk di bawah pohon sakura dekat rumah Vrissy. Dibacanya surat itu.


Dear Flora
            Terima kasih karena kamu sudah jadi teman terbaik bagiku. Maaf aku tidak pernah bercerita tentang penyakitku kepadamu. Aku tak ingin membuat kau khawatir. Dan aku harap kau tidak bersedih karena ini bukan berita duka.
            Lihatlah pohon sakura dekat rumahku. Bunganya masih ada bukan? Itu berarti ini adalah berita gembira seperti perkataanmu dulu. Jadi janganlah bersedih. Kemari aku sempat merangkai bunga sakura untukmu. Mahkota ini adalah hasil tanganku sendiri. Terima kasih atas kebaikanmu selama ini.

Vrissy 
 
            Setelah membaca surat itu, tanpa sadar air mata Flora membasahi pipinya. Ia sangat menyesal kenapa ia tidak pernah menyadari penyakit yang diderita oleh Vrissy.
            Dipandanginya pohon sakura itu terus menerus. Ternyata terdapat kejanggalan pada bunga pohon tersebut. Bunga sakura terakhir dari pohon itu diikat menggunakan sehelai benang. Pantas saja pada surat yang ditulis Vrissy ia berkata bahwa berita kematiannya adalah kabar gembira.
            Musim gugur tahun itu merupakan musim terburuk bagi Flora. Dan bunga sakuralah yang menjadi saksi bisu kesedihan Flora. Lambaian musim gugur dan hembusan angin mewarnai musim gugur tahun ini.

Analythical Exposition


The Unhealthy Fast Food


Fast food nowadays is considered a normal eating venture. People are not just eating out on special occasions or weekends anymore. It means that all the time they mostly eat fast foods. However is fast food good for health?

Fast food has its popularity in the 1940’s. Within a few years, fast-food operations popped up everywhere. With the compelling rise in fast-food restaurants since the 1940’s, oddly it started the rise in obesity and cancer during that same time period.

Fast food is highly processed with a wide array of additives. To ensure fast food’s low cost, the fast food products are made with highly-processed ingredients to give it shelf-life, to hold consistency, and to enhance flavor. Fast food is altered from its original healthy form.

It is not the calories in fast food which damage health and waistline. It is the chemical additives such as aspartame and MSG (monosodium glutamate). Studies show that the chemical additives lead to weight and disease issues.

So, there is absolutely nothing nutritional about fast food. Fast food simply feeds hunger and craving.

Hortatory Exposition

Never Try Smoking

 

A lot of people, especially teenagers, who do not smoke, always want to try smoking. They know it is bad for them and all, but it is just something they want to try. So they ask one of their smoker friends for a cigarette. Admittedly, they firstly can not light it on their own so they ask his friend to do it. Then they inhale that cigarette and smoke occasionally. 

Apparently that makes them the born smokers. Now they do smoke fairly regularly. They can not avoid smoking and they enjoy too. They have smoker friends. Everyday they bring a pack in their pocket. For them, a pack of cigarette is as important as a wallet for their money.
Suddenly, for certain reason, they realize the fact that tobacco is the cause of a long list of nasty diseases. It is not only heart disease, stroke, and chronic lung disease but also bladder, lung, and pancreatic cancer. Even it was reported that around 400,000 Americans died each year. It was one every 80 seconds from tobacco-related illnesses.

Then they decide it is stupid to harm selves. They want to quit smoking. Unfortunately, they find that quitting smoking is so difficult. “Why can't I stop smoking? I really want to stop it”. It is hard to quit because nicotine is powerfully addictive. Cigarette is one of the most efficient drug-delivery devices ever devised. As result, when people try to quit smoking, they often experience classic nicotine withdrawal symptoms such as anxiety, irritability, headache, depression, and restlessness.

Well, still want to try smoke? Think the facts before trying! If you are not smoker, you should never and never try to smoke.

Explanation Text


How do Seasons Happen?

Seasons come to us regularly. We have probably noticed that it gets warmer in summer or dry season while it get colder in the winter or wet season. However do we know how these seasons change?

Seasons happen and change every year. This happens because the earth tilts back and forth as it goes around the sun. During the summer, the earth tilts toward the sun. It makes half of the earth hotter. this condition is what we call summer. During the other half of the year, the earth tilts away from the sun. As a result, it makes that half of the earth cooler. This cool condition is then what we call winter.

The different parts of the world have the same season at different times. In the northern half of the world , winter happens during the months of December, January and February. The regions are such North America and Europe. In the other hand, the southern half of the world have winter during the months of June, July and August.The regions are like South America and Australia. How does this difference happen? The same season happens at different times because the top and bottom halves of the earth tilt away from the sun at different times.

Explanation Text


Earthquake


Earthquake is one of the most destroying natural disasters. Unluckily it often happens in several regions. Recently a horrible earthquake has shaken West Sumatra. It has brought great damages. Why did it occur? Do you know how an earthquake happens?

Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks along a fault. This sudden release of energy causes the seismic waves. It make the ground shake. When two blocks of rock or two plates are rubbing against each other, they stick a little. They don't just slide smoothly. The rocks are still pushing against each other, but not moving. After a while, the rocks break because of all the pressure that's built up. When the rocks break, the earthquake occurs.

During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start moving, and they continue to move until they get stuck again. The spot underground where the rock breaks is called the focus of the earthquake. The place right above the focus is called the epicenter of the earthquake.