
Konser-konser Rites of Spring menjadi arena luapan emosi
publik, para penonton sering kali menangis tersedu-sedu. Ian MacKaye berubah
menjadi penggemar berat Rites of Spring, membantu rekaman satu-satunya album
Rites of Spring, dan bekerja sebagai roadie dalam konser keliling.
MacKaye lalu mendirikan band sendiri bernama Embrace yang mengeksplorasi
tema-tema serupa mengenai pencarian diri dan pelepasan emosi. Grup-grup musik
serupa bermunculan setelah adanya Revolusi Musim Panas 1985 di kalangan
hardcore punk Washington, D.C.. Gray Matter, Beefeater, Fire Party, Dag Nasty,
Lunchmeat, dan Kingface adalah beberapa grup musik yang berperan penting waktu
itu.
Asal usul dari istilah emo tidaklah begitu pasti,
namun paling tidak sudah dikenal sejak tahun 1985. Menurut Andy Greenwald
penulis buku Nothing Feels Good: Punk Rock, Teenagers, and Emo,
"Asal usul istilah emo diselubungi misteri [...] tapi pertama kali
muncul sebagai kebiasaan umum pada 1985. Kalau Minor Threat dianggap hardcore,
maka Rites of Spring dengan fokus yang berbeda, bisa disebut emotional
hardcore atau emocore. Michael Azerrad pengarang Our Band Could
Be Your Life juga melacak asal usul kata emo: "Gaya bermusik
seperti itu segera disebut 'emo-core', istilah yang dibenci oleh semua orang
yang terlibat di dalamnya, walaupun istilah dan pendekatan itu berkembang
paling sedikit lima belas tahun kemudian, dan melahirkan band-band yang tidak
terhitung jumlahnya." MacKaye juga mengenang kembali tahun 1985, dan mengingat
ada sebuah artikel di majalah Thrasher yang menyebut Embrace dan
grup-grup musik lain di Washington, D.C. sebagai "emo-core".
Ketika itu, ia menganggapnya "istilah paling bodoh yang pernah aku dengar
seumur hidupku." Teori lain mengatakan istilah emo berasal dari
penonton konser Embrace. Mereka meneriakkan kata "emocore"
yang dimaksudkan sebagai ejekan bagi Embrace. Penggemar emo mengklaim
bahwa MacKaye yang menciptakan istilah emo untuk mengejek dirinya
sendiri di majalah, atau istilah tersebut berasal dari ciptaan Rites of Spring.
Walapun demikian, Oxford English Dictionary mencatat bahwa istilah emo-core
pertama kali digunakan tahun 1992, sementara istilah emo mulai dikenal
pada tahun 1993. Kata emo pertama kali muncul di media cetak pada tahun
1995 di majalah New Musical Express.
Perusahaan rekaman spesialis emocore dengan segera
bermunculan di sekitar kalangan punk Washington, D.C., dan identik dengan
grup-grup musik yang bernaung di bawah label Dischord Records milik MacKaye.
Walaupun sebagian besar dari grup-grup tersebut enggan disebut band emo,
mereka menerimanya dengan terpaksa. Veteran punk Jenny Toomey mengenang
"Orang yang menggunakan [istilah emo] hanyalah orang-orang yang cemburu
terhadap begitu besar dan fanatiknya penggemar pada waktu itu. [Rites of
Spring] sudah ada sebelum istilah emo tercipta, dan mereka membencinya.
Namun terjadilah keanehan, seperti ketika orang-orang mulai menyebut musik
mereka 'grunge', Anda juga mulai ikut-ikutan memakai istilah itu, walaupun
mulanya Anda membencinya."

Apa yang terjadi di Washington,
D.C. pada pertengahan delapan puluhan, pergeseran kemarahan menjadi aksi, dari
kemarahan terpendam menjadi ketidakpastian internal, dari massa yang
terindividualisasikan menjadi massa yang individual, semuanya dalam beberapa hal
merupakan studi kasus bagi transformasi dunia punk nasional untuk dua dekade
berikutnya. Penggambaran ide dan situasi, kekuatan musik, dan cara orang
bereaksi terhadaobtam dab cara band-band menjadi jenuh dan bukan memudar,
semuanya berawal dari beberapa pertunjukan pertama Rites of Spring. Fondasi emo
telah diletakkan, namun secara tidak sengaja, oleh lima puluh orang atau lebih
di ibu kota negara. Dan dalam beberapa hal, emo tidak akan pernah sebaik
dulu dan pastinya tidak akan pernah murni lagi. Pastinya, dunia emo di
Washington menerima emocore secara konsensus sebagai suatu genre.
Di kemudian hari, MacKaye dan Piccioto, bersama Brendan
Canty (pemain drum Rites of Spring) membentuk Fugazi. Walaupun anggotanya
terkait dengan dunia emo, Fugazi umumnya tidak diakui sebagai grup musik
emo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar