Permulaan
Pada ulang tahun Bilbo ke-sebelas puluh
satu (eleventy one, maksudnya ke-111), secara misterius Bilbo
menghilang (menggunakan Cincin) dan akhirnya mewariskan Cincin itu pada Frodo.
Musim pun berlalu, Gandalf kembali datang dan menceritakan sejarah kelam
Cincin serta bahaya yang sekarang mereka hadapi. Sauron, pemilik Cincin,
sudah mengetahui bahwa Cincinnya ditemukan, dan sekarang ia amat ingin memilikinya
kembali untuk tujuan jahatnya. Satu-satunya cara adalah memusnahkan Cincin
itu di Gunung Api di negeri musuh, Mordor. Maka, akhirnya Frodo pun berangkat,
dan setelah Rapat Dewan Penasihat Elrond di Rivendell, sembilan orang pun
berangkat: Frodo Baggins, Samwise Gamgee (Sam), Merry Brandybuck, Peregrin
Took (Pippin), keempatnya bangsa hobbit; Aragorn (Strider), Boromir,
keduanya bangsa manusia, Legolas (bangsa Elf), Gimli (bangsa Kurcaci), dan
Gandalf, sang penyihir sendiri. Dalam perjalanan mereka kelak, banyak yang
akan terjadi: kematian salah satu Rombongan Pembawa Cincin, jatuhnya Gandalf,
pecahnya Rombongan menjadi tiga, dan banyak lagi. Perjalanan panjang dari
Shire-Mordor-Shire inilah yang direkam dalam tiga buku The Lord of the Rings:
Sembilan Pembawa Cincin (The Fellowship of the Ring), Dua
Menara (The Two Towers), dan Kembalinya Sang
Raja (The Return of the King).
Panjang ya? Ini masih sebagian dari sejarah
Dunia Tengah dan akhir dari sejarah Cincin, karena sebenarnya ada banyak Cincin
ajaib, seperti tertulis dalam tiap awal buku The Lord of the Rings:
- Tiga Cincin untuk raja-raja Peri di bawah langit (disembunyikan dengan baik oleh ketiga raja Peri)
- Tujuh untuk raja-raja Kurcaci di balairung batu mereka (tiga di tangan Sauron, sisanya dimakan naga-naga)
- Sembilan untuk Insan Manusia yang ditakdirkan mati (kesembilannya dimiliki Hantu Cincin, sembilan Manusia yang tenggelam dalam kegelapan)
- Satu untuk Penguasa Kegelapan di takhtanya yang kelam (inilah The One Ring atau Cincin yang menjadi pusat cerita, milik dan buatan Sauron sendiri)
Di negeri Mordor di mana Bayang-Bayang merajalela
Satu Cincin 'tuk menguasai mereka semua
Satu Cincin 'tuk menemukan mereka
(dua baris berikut terukir secara ajaib di The One Ring, tertulis dalam bahasa Mordor dengan tulisan Peri)
Satu Cincin 'tuk menguasai mereka semua
Satu Cincin 'tuk menemukan mereka
(dua baris berikut terukir secara ajaib di The One Ring, tertulis dalam bahasa Mordor dengan tulisan Peri)
Satu Cincin 'tuk membawa mereka semua
dan dalam kegelapan mengikat mereka
Di Negeri Mordor di mana Bayang-Bayang merajalela
Behind the Ring
Siapa sajakah yang berperan dalam kisah pemusnahan
Cincin? Tokoh-tokoh berikut diambil dari The Hobbit hingga Kembalinya Sang
Raja.
Bilbo Baggins
Keturunan Took yang berjiwa petualangan sekaligus keturunan Baggins yang cinta rumah, kisah Cincin takkan terjadi andaikan ia menolak menjadi pencuri dari rombongan tiga belas Kurcaci seperti yang Gandalf kehendaki darinya. Toh, ia akhirnya melakukannya, dan justru ia menjadi penemu kembali Cincin, sekalipun ia mengambilnya secara curang dari Gollum dengan teka-teki yang sebenarnya bukan teka-teki: "Ada apa ini di sakuku?"
Ikuti kisahnya lebih lengkap di The Hobbit, atau jadilah dirinya di game The Hobbit.
Keturunan Took yang berjiwa petualangan sekaligus keturunan Baggins yang cinta rumah, kisah Cincin takkan terjadi andaikan ia menolak menjadi pencuri dari rombongan tiga belas Kurcaci seperti yang Gandalf kehendaki darinya. Toh, ia akhirnya melakukannya, dan justru ia menjadi penemu kembali Cincin, sekalipun ia mengambilnya secara curang dari Gollum dengan teka-teki yang sebenarnya bukan teka-teki: "Ada apa ini di sakuku?"
Ikuti kisahnya lebih lengkap di The Hobbit, atau jadilah dirinya di game The Hobbit.
Frodo Baggins
Sebenarnya anak angkat Bilbo Baggins, akhirnya ia juga harus mengambil bagian dalam kisah Cincin, dan bahkan ia harus menanggung beban berat untuk memusnahkan Cincin di Mordor. Sesekali ia harus menahan godaan besar untuk menggunakan Cincin. Ia selalu ditemani pelayannya yang setia, Sam.
Sebenarnya anak angkat Bilbo Baggins, akhirnya ia juga harus mengambil bagian dalam kisah Cincin, dan bahkan ia harus menanggung beban berat untuk memusnahkan Cincin di Mordor. Sesekali ia harus menahan godaan besar untuk menggunakan Cincin. Ia selalu ditemani pelayannya yang setia, Sam.
Samwise Gamgee (Sam)
Pelayan Frodo yang amat setia, ia mengikuti Frodo sampai ke Mordor. Beberapa kali bertengkar dengan Frodo terutama sejak Gollum bergabung dengan mereka, namun tak pernah sakit hati. Sekali ia mengambil keputusan yang salah di akhir Dua Menara (di tengah Kembalinya Sang Raja, kalau di filmnya), namun akhirnya ia berhasil menebus kesalahannya itu.
Pelayan Frodo yang amat setia, ia mengikuti Frodo sampai ke Mordor. Beberapa kali bertengkar dengan Frodo terutama sejak Gollum bergabung dengan mereka, namun tak pernah sakit hati. Sekali ia mengambil keputusan yang salah di akhir Dua Menara (di tengah Kembalinya Sang Raja, kalau di filmnya), namun akhirnya ia berhasil menebus kesalahannya itu.
Merry Brandybuck dan
Peregrin Took (Pippin)
Dua hobbit ini bersedia ikut mendampingi Frodo dan Sam dalam perjalanan menuju Mordor, walaupun takdir berkata lain dan tak mengirim mereka ke Mordor. Paling tidak, mereka akan berperan sangat besar di tepi Mordor: Gondor (menjelang akhir bagian awal Kembalinya Sang Raja).
Dua hobbit ini bersedia ikut mendampingi Frodo dan Sam dalam perjalanan menuju Mordor, walaupun takdir berkata lain dan tak mengirim mereka ke Mordor. Paling tidak, mereka akan berperan sangat besar di tepi Mordor: Gondor (menjelang akhir bagian awal Kembalinya Sang Raja).
Aragorn (Strider)
Punya banyak julukan, namun yang terkenal adalah Strider. Ia sudah banyak menjelajahi Dunia Tengah, sehingga ia mampu menggantikan Gandalf setelah kejatuhannya di Gerbang Moria (menjelang akhir Sembilan Pembawa Cincin). Ia sendiri akan memimpin pertempuran di Gondor. Siapa sangka, ia adalah putra Arathorn, raja Gondor di masa lalu, yang akhirnya akan menjadi raja Gondor (akhir Kembalinya Sang Raja; itu sebabnya buku ini dinamai demikian).
Punya banyak julukan, namun yang terkenal adalah Strider. Ia sudah banyak menjelajahi Dunia Tengah, sehingga ia mampu menggantikan Gandalf setelah kejatuhannya di Gerbang Moria (menjelang akhir Sembilan Pembawa Cincin). Ia sendiri akan memimpin pertempuran di Gondor. Siapa sangka, ia adalah putra Arathorn, raja Gondor di masa lalu, yang akhirnya akan menjadi raja Gondor (akhir Kembalinya Sang Raja; itu sebabnya buku ini dinamai demikian).
Legolas
Satu-satunya bangsa Elf dalam Rombongan, ia jago memanah dan melihat dari kejauhan, seperti kemampuan bangsa Elf pada umumnya. Kelak, ia akan bersahabat baik dengan Gimli, bangsa Kurcaci yang sudah lama bermusuhan dengan bangsa Elf. Ia takkan mencapai Mordor, namun paling tidak ia akan berperan di Gondor, dan bersama Gimli menjadi pasangan paling berbahaya di LotR. Suka masuk hutan namun kurang suka masuk ke gua (kebalikan dengan Gimli).
Satu-satunya bangsa Elf dalam Rombongan, ia jago memanah dan melihat dari kejauhan, seperti kemampuan bangsa Elf pada umumnya. Kelak, ia akan bersahabat baik dengan Gimli, bangsa Kurcaci yang sudah lama bermusuhan dengan bangsa Elf. Ia takkan mencapai Mordor, namun paling tidak ia akan berperan di Gondor, dan bersama Gimli menjadi pasangan paling berbahaya di LotR. Suka masuk hutan namun kurang suka masuk ke gua (kebalikan dengan Gimli).
Gimli
Satu-satunya bangsa Kurcaci yang ikut dalam Rombongan, ia sering ketinggalan terutama saat pengejaran (lihat film Dua Menara). Kelak, ia akan menjadi sahabat baik Legolas. Suka masuk gua namun kurang suka masuk hutan. Ia juga takkan masuk Mordor, namun bersama Legolas akan berperan di Gondor.
Satu-satunya bangsa Kurcaci yang ikut dalam Rombongan, ia sering ketinggalan terutama saat pengejaran (lihat film Dua Menara). Kelak, ia akan menjadi sahabat baik Legolas. Suka masuk gua namun kurang suka masuk hutan. Ia juga takkan masuk Mordor, namun bersama Legolas akan berperan di Gondor.
Boromir
Kakak Faramir, putra Denethor dari Gondor, ia lebih disayang oleh Denethor daripada Faramir, padahal sebenarnya Faramir juga tak kalah hebat. Malah, justru Faramir hidup lebih lama dari Boromir, karena Boromir tewas setelah mempertahankan Merry dan Pippin dari serangan mendadak Orc (akhir Sembilan Pembawa Cincin). Sempat tergoda dengan Cincin, dan itulah penyebab kejatuhannya.
Kakak Faramir, putra Denethor dari Gondor, ia lebih disayang oleh Denethor daripada Faramir, padahal sebenarnya Faramir juga tak kalah hebat. Malah, justru Faramir hidup lebih lama dari Boromir, karena Boromir tewas setelah mempertahankan Merry dan Pippin dari serangan mendadak Orc (akhir Sembilan Pembawa Cincin). Sempat tergoda dengan Cincin, dan itulah penyebab kejatuhannya.
Gandalf
Juga memiliki banyak sebutan, namun yang terkenal adalah Mithrandir (Sang Penyihir Kelabu, dalam bahasa Elf). Penyihir ini sudah amat tua, dan di tengah perjalanan memperoleh kekuatan tertingginya setelah mematahkan Kutukan Durin di Moria, sehingga disebut Penyihir Putih (pertengahan Dua Menara). Ia amat banyak tahu tentang sejarah Dunia Tengah. Jalan pikirannya amat tak terduga, dan banyak pemimpin mengidentikkan kedatangannya dengan datangnya bencana tak diduga.
Juga memiliki banyak sebutan, namun yang terkenal adalah Mithrandir (Sang Penyihir Kelabu, dalam bahasa Elf). Penyihir ini sudah amat tua, dan di tengah perjalanan memperoleh kekuatan tertingginya setelah mematahkan Kutukan Durin di Moria, sehingga disebut Penyihir Putih (pertengahan Dua Menara). Ia amat banyak tahu tentang sejarah Dunia Tengah. Jalan pikirannya amat tak terduga, dan banyak pemimpin mengidentikkan kedatangannya dengan datangnya bencana tak diduga.
Gollum (Sméagol)
Tak pelak, walaupun antagonis, tokoh ini berperan amat besar dalam sejarah Cincin. Ialah pemilik Cincin yang dianggap hilang sebelum akhirnya diambil Bilbo. Sejak saat itu, ia amat benci pada keluarga Baggins dan bersumpah akan mengambil kembali kesayangannya (My Precious) dari tangan Baggins. Itu sebabnya, saat ia tahu Frodo adalah keturunan Baggins dan membawa Cincin kesayangannya, ia amat ingin memilikinya kembali. Ia menjadi penunjuk jalan ke Mordor karena ia pernah sekali ke sana, dan dengan busuknya menjebak Frodo dan Sam di tangga Cirith Ungol, di sarang Shélob (akhir Dua Menara, atau pertengahan Kembalinya Sang Raja dalam film). Toh, di akhir cerita, ia mendapatkan kembali Cincin kesayangannya. Gandalf melarang untuk membunuh Gollum, dan ternyata ini benar, karena tugas Frodo justru diakhiri oleh Gollum.
Ia sering mengeluarkan suara tertahan dari tenggorokannya yang berbunyi seperti gollum; nama Gollum didapatnya dari situ. Sebenarnya, ia bernama Sméagol dan ia adalah hobbit. Cincin itu didapatnya dari sungai saat ulang tahunnya, walaupun harus membunuh kawannya (awal Kembalinya Sang Raja). Sejak itulah, ia amat terobsesi dengan Cincin, membuatnya menjadi Gollum.
Tak pelak, walaupun antagonis, tokoh ini berperan amat besar dalam sejarah Cincin. Ialah pemilik Cincin yang dianggap hilang sebelum akhirnya diambil Bilbo. Sejak saat itu, ia amat benci pada keluarga Baggins dan bersumpah akan mengambil kembali kesayangannya (My Precious) dari tangan Baggins. Itu sebabnya, saat ia tahu Frodo adalah keturunan Baggins dan membawa Cincin kesayangannya, ia amat ingin memilikinya kembali. Ia menjadi penunjuk jalan ke Mordor karena ia pernah sekali ke sana, dan dengan busuknya menjebak Frodo dan Sam di tangga Cirith Ungol, di sarang Shélob (akhir Dua Menara, atau pertengahan Kembalinya Sang Raja dalam film). Toh, di akhir cerita, ia mendapatkan kembali Cincin kesayangannya. Gandalf melarang untuk membunuh Gollum, dan ternyata ini benar, karena tugas Frodo justru diakhiri oleh Gollum.
Ia sering mengeluarkan suara tertahan dari tenggorokannya yang berbunyi seperti gollum; nama Gollum didapatnya dari situ. Sebenarnya, ia bernama Sméagol dan ia adalah hobbit. Cincin itu didapatnya dari sungai saat ulang tahunnya, walaupun harus membunuh kawannya (awal Kembalinya Sang Raja). Sejak itulah, ia amat terobsesi dengan Cincin, membuatnya menjadi Gollum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar