"aku ingin menuliskan imajinasiku pada lembaran baru dalam hidupku. gadis kecil yang berkelana ke dunia nyata tanpa arah dan tujuan"

Sabtu, 19 November 2011

Logolas Greenleaf

Legolas (whose name in Sindarin means “Greenleaf”) is an elf of the Sindar, a member of the Fellowship of the Ring. Like any other elves he is immortal.


Legolas has extremely good hearing as well as eyesight – all elves are renowned archers able to hit a bird’s eye from a long distance. At the very beginning of the journey the members of the Fellowship find themselves in Hollin, a dwelling place of the elves who went northwards. There Legolas hears the moans of stones while the others hear only the sound of the wind blowing. At that time such qualities of Legolas made him priceless for the Fellowship. 

The elf is not frightened by forces of nature such as a blinding blizzard one of which occurred in the Misty Mountains on Caradhras peak. He was the only one who remained in good spirits in that bad weather. Why did the other members of the Company feel nervous and Boromir even suggested going back? It seems like the unity with nature helps the elf. He could thread his way through the depths of forests, noiseless and unseen. If Gimli, Legolas’ faithful friend, could easily find the way in the dark caves, on the ground only Aragorn could surpass him.

In all the battles Legolas is the first archer. Successfully he fights with fierce werewolves and vile orcs, and even hits a flying Nazgul. A fine weapon, Lorian’s bow, mighty, resilient and strong, given as a present from Galadriel, helps him to do that.

Legolas Greenleaf is not only a great warrior but also a fine singer. Along with Aragorn he sings a burial song for the dead Boromir, although his voice strains every now and then. It looks as if Tolkien tried to depict in Legolas spiritual wealth of the ancient people.
As to his appearance, Legolas has beautiful eyes, long fair hair and pointed ears. He has a good figure, slim and slender. The features of his face are refined unlike Gimli’s and Sam’s.
Besides his favourite bow and quiver with heavy and deadly arrows, Legolas has a dagger with a silver handle. We learn about the elf’s armour from the description at the meeting with Theoden son of Thengel, King of the Mark of Rohan: “… and they arrayed Aragorn and Legolas in shining mail. Helms too they chose, and round shields: their bosses were overlaid with gold and set with gems, green and red and white…”. Before that he tried to do away with his heavy ammunition. Lorian’s cloak, which every member of the Fellowship had, made him invisible.

Along with his faithful friends, Gimli and Aragorn, the elf performs a number of deeds. He doughtily fights at the battle of the Hornburg, takes the Paths of the Dead, participates in the battle of the Pelennor.
More than anything he likes to wander in forests and listen with delight to birds singing. A journey to Fangorn, Ent’s place of habitation, gives him great pleasure. But Gimli constantly disturbs Legolas with his memories of the beauty of the caves. At the end the friends decide that when the War of the Ring is over, they will visit their favourite places together.

Legolas can be called a philosopher to some extent. Let’s remember his conversation with Gimli about the future of the people inhabiting Middle-earth:
“Yet seldom do they fail of their seed,” said Legolas. “And that will lie in the dust and rot to spring up again in times and places unlooked-for. The deeds of Men will outlast us, Gimli.”
“And yet come to naught in the end but might-have-beens, I guess,” said the Dwarf.
“To that the Elves know not the answer,” said Legolas.

But the elf finds it difficult to understand why people’s dreams do not always come true. He believes in people more than Gimli does. If Gimli is the embodiment of solidity and insipidity of a grey stone, Legolas, in his turn, is quite the opposite. He loves gardens and wants them to blossom on the free land.

After the end of the War of the Ring Legolas together with the other elves comes back to the Ithilien lands. He dwells there till F.A. 120 and when the King dies he sails over the Sea with Gimli. The last pages of the Red Book of Westmarch narrate about it.

Although Legolas leaves Middle Earth, we can understand him. It is there, beyond the sea, where the ancient motherland of the elves is. And he, being a true patriot, follows his people. Long live such heroes!

Rings @ The Lord of the Rings

Permulaan
  
Pada ulang tahun Bilbo ke-sebelas puluh satu (eleventy one, maksudnya ke-111), secara misterius Bilbo menghilang (menggunakan Cincin) dan akhirnya mewariskan Cincin itu pada Frodo. Musim pun berlalu, Gandalf kembali datang dan menceritakan sejarah kelam Cincin serta bahaya yang sekarang mereka hadapi. Sauron, pemilik Cincin, sudah mengetahui bahwa Cincinnya ditemukan, dan sekarang ia amat ingin memilikinya kembali untuk tujuan jahatnya. Satu-satunya cara adalah memusnahkan Cincin itu di Gunung Api di negeri musuh, Mordor. Maka, akhirnya Frodo pun berangkat, dan setelah Rapat Dewan Penasihat Elrond di Rivendell, sembilan orang pun berangkat: Frodo Baggins, Samwise Gamgee (Sam), Merry Brandybuck, Peregrin Took (Pippin), keempatnya bangsa hobbit; Aragorn (Strider), Boromir, keduanya bangsa manusia, Legolas (bangsa Elf), Gimli (bangsa Kurcaci), dan Gandalf, sang penyihir sendiri. Dalam perjalanan mereka kelak, banyak yang akan terjadi: kematian salah satu Rombongan Pembawa Cincin, jatuhnya Gandalf, pecahnya Rombongan menjadi tiga, dan banyak lagi. Perjalanan panjang dari Shire-Mordor-Shire inilah yang direkam dalam tiga buku The Lord of the Rings: Sembilan Pembawa Cincin (The Fellowship of the Ring), Dua Menara (The Two Towers), dan Kembalinya Sang Raja (The Return of the King).

Panjang ya? Ini masih sebagian dari sejarah Dunia Tengah dan akhir dari sejarah Cincin, karena sebenarnya ada banyak Cincin ajaib, seperti tertulis dalam tiap awal buku The Lord of the Rings:

  • Tiga Cincin untuk raja-raja Peri di bawah langit (disembunyikan dengan baik oleh ketiga raja Peri)
  • Tujuh untuk raja-raja Kurcaci di balairung batu mereka (tiga di tangan Sauron, sisanya dimakan naga-naga)
  • Sembilan untuk Insan Manusia yang ditakdirkan mati (kesembilannya dimiliki Hantu Cincin, sembilan Manusia yang tenggelam dalam kegelapan)

  • Satu untuk Penguasa Kegelapan di takhtanya yang kelam (inilah The One Ring atau Cincin yang menjadi pusat cerita, milik dan buatan Sauron sendiri)
Di negeri Mordor di mana Bayang-Bayang merajalela
Satu Cincin 'tuk menguasai mereka semua
Satu Cincin 'tuk menemukan mereka
(dua baris berikut terukir secara ajaib di The One Ring, tertulis dalam bahasa Mordor dengan tulisan Peri)

Satu Cincin 'tuk membawa mereka semua
dan dalam kegelapan mengikat mereka

Di Negeri Mordor di mana Bayang-Bayang merajalela

Behind the Ring

Siapa sajakah yang berperan dalam kisah pemusnahan Cincin? Tokoh-tokoh berikut diambil dari The Hobbit hingga Kembalinya Sang Raja.

Bilbo Baggins
Keturunan Took yang berjiwa petualangan sekaligus keturunan Baggins yang cinta rumah, kisah Cincin takkan terjadi andaikan ia menolak menjadi pencuri dari rombongan tiga belas Kurcaci seperti yang Gandalf kehendaki darinya. Toh, ia akhirnya melakukannya, dan justru ia menjadi penemu kembali Cincin, sekalipun ia mengambilnya secara curang dari Gollum dengan teka-teki yang sebenarnya bukan teka-teki: "Ada apa ini di sakuku?"
Ikuti kisahnya lebih lengkap di The Hobbit, atau jadilah dirinya di game The Hobbit.

Frodo Baggins
Sebenarnya anak angkat Bilbo Baggins, akhirnya ia juga harus mengambil bagian dalam kisah Cincin, dan bahkan ia harus menanggung beban berat untuk memusnahkan Cincin di Mordor. Sesekali ia harus menahan godaan besar untuk menggunakan Cincin. Ia selalu ditemani pelayannya yang setia, Sam.

Samwise Gamgee (Sam)
Pelayan Frodo yang amat setia, ia mengikuti Frodo sampai ke Mordor. Beberapa kali bertengkar dengan Frodo terutama sejak Gollum bergabung dengan mereka, namun tak pernah sakit hati. Sekali ia mengambil keputusan yang salah di akhir Dua Menara (di tengah Kembalinya Sang Raja, kalau di filmnya), namun akhirnya ia berhasil menebus kesalahannya itu.

Merry Brandybuck dan Peregrin Took (Pippin)
Dua hobbit ini bersedia ikut mendampingi Frodo dan Sam dalam perjalanan menuju Mordor, walaupun takdir berkata lain dan tak mengirim mereka ke Mordor. Paling tidak, mereka akan berperan sangat besar di tepi Mordor: Gondor (menjelang akhir bagian awal Kembalinya Sang Raja).

Aragorn (Strider)
Punya banyak julukan, namun yang terkenal adalah Strider. Ia sudah banyak menjelajahi Dunia Tengah, sehingga ia mampu menggantikan Gandalf setelah kejatuhannya di Gerbang Moria (menjelang akhir Sembilan Pembawa Cincin). Ia sendiri akan memimpin pertempuran di Gondor. Siapa sangka, ia adalah putra Arathorn, raja Gondor di masa lalu, yang akhirnya akan menjadi raja Gondor (akhir Kembalinya Sang Raja; itu sebabnya buku ini dinamai demikian).

Legolas
Satu-satunya bangsa Elf dalam Rombongan, ia jago memanah dan melihat dari kejauhan, seperti kemampuan bangsa Elf pada umumnya. Kelak, ia akan bersahabat baik dengan Gimli, bangsa Kurcaci yang sudah lama bermusuhan dengan bangsa Elf. Ia takkan mencapai Mordor, namun paling tidak ia akan berperan di Gondor, dan bersama Gimli menjadi pasangan paling berbahaya di LotR. Suka masuk hutan namun kurang suka masuk ke gua (kebalikan dengan Gimli).

Gimli
Satu-satunya bangsa Kurcaci yang ikut dalam Rombongan, ia sering ketinggalan terutama saat pengejaran (lihat film Dua Menara). Kelak, ia akan menjadi sahabat baik Legolas. Suka masuk gua namun kurang suka masuk hutan. Ia juga takkan masuk Mordor, namun bersama Legolas akan berperan di Gondor.

Boromir
Kakak Faramir, putra Denethor dari Gondor, ia lebih disayang oleh Denethor daripada Faramir, padahal sebenarnya Faramir juga tak kalah hebat. Malah, justru Faramir hidup lebih lama dari Boromir, karena Boromir tewas setelah mempertahankan Merry dan Pippin dari serangan mendadak Orc (akhir Sembilan Pembawa Cincin). Sempat tergoda dengan Cincin, dan itulah penyebab kejatuhannya.

Gandalf
Juga memiliki banyak sebutan, namun yang terkenal adalah Mithrandir (Sang Penyihir Kelabu, dalam bahasa Elf). Penyihir ini sudah amat tua, dan di tengah perjalanan memperoleh kekuatan tertingginya setelah mematahkan Kutukan Durin di Moria, sehingga disebut Penyihir Putih (pertengahan Dua Menara). Ia amat banyak tahu tentang sejarah Dunia Tengah. Jalan pikirannya amat tak terduga, dan banyak pemimpin mengidentikkan kedatangannya dengan datangnya bencana tak diduga.

Gollum (Sméagol)
Tak pelak, walaupun antagonis, tokoh ini berperan amat besar dalam sejarah Cincin. Ialah pemilik Cincin yang dianggap hilang sebelum akhirnya diambil Bilbo. Sejak saat itu, ia amat benci pada keluarga Baggins dan bersumpah akan mengambil kembali kesayangannya (My Precious) dari tangan Baggins. Itu sebabnya, saat ia tahu Frodo adalah keturunan Baggins dan membawa Cincin kesayangannya, ia amat ingin memilikinya kembali. Ia menjadi penunjuk jalan ke Mordor karena ia pernah sekali ke sana, dan dengan busuknya menjebak Frodo dan Sam di tangga Cirith Ungol, di sarang Shélob (akhir Dua Menara, atau pertengahan Kembalinya Sang Raja dalam film). Toh, di akhir cerita, ia mendapatkan kembali Cincin kesayangannya. Gandalf melarang untuk membunuh Gollum, dan ternyata ini benar, karena tugas Frodo justru diakhiri oleh Gollum.
Ia sering mengeluarkan suara tertahan dari tenggorokannya yang berbunyi seperti gollum; nama Gollum didapatnya dari situ. Sebenarnya, ia bernama Sméagol dan ia adalah hobbit. Cincin itu didapatnya dari sungai saat ulang tahunnya, walaupun harus membunuh kawannya (awal Kembalinya Sang Raja). Sejak itulah, ia amat terobsesi dengan Cincin, membuatnya menjadi Gollum.

Satu lagi misteri lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci terungkap

Satu lagi misteri lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci terungkap. Carla Glori, sejarawan Italia mengklaim latar belakang atau pemandangan di lukisan Mona Lisa adalah Bobbio, sebuah desa di selatan Piacenza, Italia.

Glori yakin pemandangan di lukisan Mona Lisa itu Bobbio dari jembatan yang berkelok-kelok di pundak kiri Mona Lisa. Teori Glori ini juga didasari penemuan sejarawan Silvano Vinceti soal angka 7 dan 3 yang tersembunyi di jembatan batu dalam lukisan tersebut.

Angka 7 dan 2 itu, menurut Glori, memiliki arti 1472, tahun ketika jembatan Bobbio hancur akibat banjir yang menerjang desa tersebut.
Sejarah mencatat, jembatan yang dikenal dengan nama Ponte Gobbo atau Ponte Vecchio (jembatan tua), tersapu oleh air yang meluap hebat di sungai Trebia tahun 1472.


"Leonardo kemudian menambahkan angkat 72 di bawah jembatan sebagai tanda dan dia ingin orang mengetahuinya," kata Glori yang mengeluarkan buku, The Leonardo Enigma atau Teka-teki Leonardo, seperti dikutip dari laman Telegraph, kemarin.

Leonardo lahir di Vinci, Tuscany, Italia tapi dia berkeliling selama masa hidupnya, dia bekerja di Venesia, Roma dan Bologna. Leonardo mulai melukis Mona Lisa antara 1503-1504 di Florence, namun tidak selesai sampai setahun kemudian, setelah dia pindah ke Prancis dan bekerja dengan Raja Francois I.

Beberapa sejarawan yakin pemandan di latar lukisan Mona Lisa adalah rekaan atau khayalan Leonardo, namun Glori yakin pemandangan itu adalah sebuah lokasi yang benar-benar nyata.

Lukisan Mona Lisa awalnya disimpan di Istana Versailles, kemudian dipindah ke Museum Louvre, Paris. Lukisan itu resmi punya pemerintah Prancis.

Mona Lisa dipercaya adalah potret Lisa Gherardini, istri dari pedagang sutra dari Florentine. Namun ada juga teori yang menyebut lukisan itu adalah potret diri Leonardo yang diduga seorang gay, dan dia melukiskan sisi lain dirinya dengan wajah mirip perempun dengan senyum misterius.

Selain angka 7 dan 2 di jembatan berkelok-kelok di lukisan ini, Vinceti, presiden Komite Nasional Warisan Budaya Italia, bulan lalu, juga mengklaim menemukan simbol misterius lain di mata Mona Lisa.

Biography "Tom Felton"

Thomas Andrew "Tom" Felton (born 22 September 1987) is an English actor and musician. He is best known for playing the role of Draco Malfoy in the Harry Potter film series, the movie adaptations of the best-selling Harry Potter fantasy novels by author J. K. Rowling, for which he auditioned at age twelve.

Felton started filming in commercials when he was eight years old and in films at the age of ten, appearing in The Borrowers and Anna and the King. After being cast as Draco Malfoy he has subsequently appeared in all eight Harry Potter films, from 2001 to 2011.
Felton's portrayal of Draco Malfoy in Harry Potter and the Half-Blood Prince and Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 1 won him the MTV Movie Award for Best Villain in 2010 and 2011.

Early life

Felton was born in Kensington, London, the son of Sharon (née Anstey) and Peter Felton. He is the youngest of four brothers, and lives in Surrey with his family. He was in four choirs throughout his childhood, starting with his church choir at age seven. Felton was educated at West Horsley's Cranmore School, until the age of thirteen,and then at the Howard of Effingham School, a comprehensive school in Surrey.

Early career

Felton began acting in commercials for companies such as Commercial Union and Barclaycard. In 1995, he performed the voice of James in the television series Bugs and landed his first feature film role in 1997 when he played the part of Peagreen Clock in Peter Hewitt's film The Borrowers. Felton played witness Thomas Ingham opposite Clive Owen in Second Sight in 1999.Felton's role of Louis T. Leonowens in the film Anna and the King, starring Jodie Foster, was also filmed in 1999 in Malaysia.Felton made an appearance in the episode "Hide and Seek" of Second Sight 2 followed in 2000.The Guildford Cathedral Choir also offered him a position.

Filmography

Films
Year Film Role Notes
1997 The Borrowers Peagreen Clock
1999 Anna and the King Louis T. Leonowens
2001 Harry Potter and the Philosopher's Stone Draco Malfoy Released as Harry Potter and the Sorcerer's Stone in other countries
Nominated-Young Artist Award for Best Ensemble in a Feature Film
Nominated-Young Artist Award for Best Performance in a Feature Film: Supporting Young Actor
2002 Harry Potter and the Chamber of Secrets
2004 Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
2005 Harry Potter and the Goblet of Fire
2007 Harry Potter and the Order of the Phoenix
2009 The Disappeared Simon
Harry Potter and the Half-Blood Prince Draco Malfoy MTV Movie Award for Best Villain
Sream Award for Best Ensemble
2010 Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 1 MTV Movie Award for Best Villain
Teen Choice Award for Movie: Villain
White Other Ray Marsden Short Film
Get Him to the Greek Himself Cameo
13Hrs Gary Ashby
2011 Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 Draco Malfoy Nominated – Sream Award for Best Ensemble
Rise of the Planet of the Apes Dodge Landon
The Apparition Patrick
From the Rough Edward post-production


Television
Year Film Role Notes
1998 Bugs James 1 episode (Pandoras' Box)
1999 Second Sight Thomas Ingham TV movie
2000 Second Sight 2: Hide and Seek
2005 Home Farm Twins Adam Baker


 

 


Yukata???

Yukata ( 浴衣, baju sesudah mandi) adalah jenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Dibuat dari kain yang mudah dilewati angin, yukata dipakai agar badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam berendam dengan air panas.
Menurut urutan tingkat formalitas, yukata adalah kimono nonformal yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan santai di musim panas, misalnya sewaktu melihat pesta kembang api, matsuri (ennichi), atau menari pada perayaan obon. Yukata dapat dipakai siapa saja tanpa mengenal status, wanita sudah menikah atau belum menikah.

Gerakan dasar yang harus dikuasai dalam nihon buyo selalu berkaitan dengan kimono. Ketika berlatih tari, penari mengenakan yukata sebagai pengganti kimono agar kimono berharga mahal tidak rusak karena keringat. Aktor kabuki mengenakan yukata ketika berdandan atau memerankan tokoh yang memakai yukata. Pegulat sumo memakai yukata sebelum dan sesudah bertanding.

Musim panas berarti musim pesta kembang api dan matsuri di Jepang. Jika terlihat orang memakai yukata, berarti tidak jauh dari tempat itu ada matsuri atau pesta kembang api.

Warna dan corak

Bahan yukata pria umumnya berwarna dasar gelap (hitam, biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap. Wanita biasanya mengenakan yukata dari bahan berwarna dasar cerah atau warna pastel dengan corak aneka warna yang terang.

Walaupun umumnya dibuat dari kain katun, yukata zaman sekarang juga dibuat dari tekstil campuran, seperti katun bercampur poliester. Berbeda dengan kimono jadi yang hampir-hampir tidak ada toko yang menjualnya, yukata siap pakai dalam berbagai ukuran dijual toko dengan harga terjangkau.

Corak kain yang populer untuk yukata wanita, misalnya bunga sakura, seruni, poppy, bunga-bunga musim panas. atau ikan mas koki. Karakter anime seperti Hamtaro, Pokemon, dan Hello Kitty populer sebagai corak yukata untuk anak-anak.

Cara memakai

Hotel atau ryokan di Jepang menyediakan yukata untuk dipakai tamu sebagai pakaian tidur. Sebagai pakaian tidur, yukata bisa dikenakan begitu saja tanpa mengenakan pakaian dalam. Ketika dipakai pria untuk keluar rumah, yukata biasanya dikenakan tanpa kaus dalam, dan cukup memakai celana dalam atau celana pendek. Berbeda dengan kimono yang dikenakan dengan dua lapis pakaian dalam (hadajuban dan juban), sewaktu mengenakan yukata, wanita hanya perlu hadajuban (pakaian dalam lapis pertama). Alas kaki sewaktu memakai yukata adalah geta.

Yukata dikencangkan ke tubuh pemakai dengan obi yang lebarnya setengah dari lebar obi untuk kimono jenis lain. Di antara berbagai jenis simpul obi untuk yukata, bentuk simpul yang paling populer adalah simpul bunko yang berbentuk kupu-kupu. Bila tidak bisa membuat simpul, toko kimono menjual simpul obi yang sudah jadi dan tinggal disisipkan pada obi.
Wanita mengenakan yukata yang pas dengan ukuran tubuh pemakai agar terlihat bagus sewaktu dipakai. Seperti halnya kimono, panjang yukata selalu melebihi tinggi badan pemakai. Perlengkapan memakai yukata wanita:
  • rok panjang (susoyoke) sebagai pakaian dalam, berwarna putih polos.
  • pakaian dalam (hadajuban)
  • tali pinggang (koshihimo) untuk mengencangkan kain berlebih di bagian pinggang
yang berasal dari kelebihan panjang kain pada bagian bawah
  • kain sabuk pengikat (datejime) untuk mengencangkan kain yang longgar di bagian perut
  • Obi untuk mengencangkan yukata ke badan.

Uniknya "Kimono"

Kimono (着物) adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang).

Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.


Kimono wanita

  • Kurotomesode
Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah pada suso (bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi.

  • Irotomesode
Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode (arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat formalitas acara, pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada kain kimono, mulai dari satu, tiga, hingga lima buah untuk acara yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang memakai kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama halnya seperti kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif indah pada suso.

  • Furisode
Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh bagian kain. Ciri khas furisode adalah bagian lengan yang sangat lebar dan menjuntai ke bawah. Furisode dikenakan sewaktu menghadiri upacara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan teman, upacara wisuda, atau hatsumode. Pakaian pengantin wanita yang disebut hanayome ishō termasuk salah satu jenis furisode.

  • Homongi
Hōmon-gi (訪問着, arti harfiah: baju untuk berkunjung) adalah kimono formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah. Pemakainya bebas memilih untuk memakai bahan yang bergambar lambang keluarga atau tidak. Ciri khas homongi adalah motif di seluruh bagian kain, depan dan belakang. Homongi dipakai sewaktu menjadi tamu resepsi pernikahan, upacara minum teh, atau merayakan tahun baru.
  • Iromuji
Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Sesuai dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa terdapat 1, 3, atau 5 tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan bagian dada). Iromoji dibuat dari bahan tidak bermotif dan bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, biru muda, atau kuning muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5 tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila menghadiri upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga.

  • Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage hanya setingkat dibawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki lambang keluarga. Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi, pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru.

  • Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran kecil-kecil yang berulang. Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni, makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.

  • Tsumugi
Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil tenunan sederhana dari benang katun atau benang sutra kelas rendah yang tebal dan kasar.Kimono jenis ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.

  • Yukata
Yukata adalah kimono santai yang dibuat dari kain katun tipis tanpa pelapis untuk kesempatan santai di musim panas.

Kimono pria

Kimono pria dibuat dari bahan berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua, dan hitam.

  • Kimono formal  montsuki hitam dengan hakama dan haori
Bagian punggung montsuki dihiasi lambang keluarga pemakai. Setelan montsuki yang dikenakan bersama hakama dan haori merupakan busana pengantin pria tradisional. Setelan ini hanya dikenakan sewaktu menghadiri upacara sangat resmi, misalnya resepsi pemberian penghargaan dari kaisar/pemerintah atau seijin shiki.

  • Kimono santai kinagashi
Pria mengenakan kinagashi sebagai pakaian sehari-hari atau ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi. Aktor kabuki mengenakannya ketika berlatih. Kimono jenis ini tidak dihiasi dengan lambang keluarga.